Februari 26, 2022

Pentingnya Pariwisata Berkelanjutan Berbasis Komunitas dalam Bangkitkan Ekonomi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan bahwa konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan dan kepariwisataan berbasis komunitas memiliki peran yang penting dalam upaya membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Sandiaga dalam webinar “Merawat Gagasan Pembangunan Kepariwisataan Berkelanjutan dan Kepariwisataan Berbasis Komunitas”, Senin (21/2/2022), mengatakan di masa-masa sulit yang tengah dihadapi oleh bangsa Indonesia dan dunia akibat pandemi COVID-19 ini, pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sejatinya perlu direvitalisasi kembali melalui kebijakan-kebijakan strategis para stakeholders. Salah satunya, melalui konsep pengembangan pariwisata berkelanjutan dan kepariwisataan berbasis komunitas yang dikemukakan oleh almarhum I Gede Ardhika, mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata periode 2001-2004.

“Pendekatan kepariwisataan berkelanjutan menjadi konsep dan nilai utama pengembangan kepariwisataan Indonesia yang dapat diwujudkan melalui implementasi program sustainable tourism development,” kata Sandiaga. Sementara, terkait pengembangan kepariwisataan berbasis komunitas, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan hal ini dihadirkan melalui program pengembangan desa wisata yang kini menjadi program unggulan Kemenparekraf.

“Salah satu best practices di Indonesia adalah Desa Wisata Nglanggeran yg ditetapkan oleh UNWTO tahun 2021 lalu menjadi desa wisata terbaik di dunia. Selain itu banyak juga desa wisata lain yang turut berpartisipasi dan unggul dalam pengelolaannya, seperti pada platform Indonesia sustainable tourism award, sertifikasi desa wisata berkelanjutan, dan Anugerah Desa Wisata Indonesia yang kini menjadi salah satu program unggulan di kemenparekraf,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, menambahkan pariwisata menjadi sektor yang memperkuat relasi manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan sang pencipta, serta mendorong penghargaan terhadap keberagaman serta perlindungan warisan alam budaya dan lingkungan.

“Kepariwisataan menjadi instrumen strategis dalam rangka mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Kepariwisataan juga dipandang mampu memberikan keseimbangan dan keselarasan aspek lingkungan sosial budaya dan ekonomi,” kata Ni Wayan Giri.

Selain itu, Ni Wayan Giri mengungkapkan pengembangan kepariwisataan juga menjadi bagian yang integral dalam pembangunan nasional. Di mana, pengembangan kepariwisataan diarahkan untuk mewujudkan kapasitas keadilan pemberdayaan dan keberlanjutan dalam membangun masyarakat.

“Hal ini tentu sejalan dengan fungsi kepariwisataan dalam pemerataan pembangunan baik secara spasial yakni menjangkau wilayah terpencil maupun secara sektoral menimbulkan dampak berganda yang cukup luas terhadap sektor-sektor lain. Termasuk sektor pertanian maupun secara struktural yakni dengan memberikan ruang yang luas kepada semua kelompok masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pariwisata,” pungkas Ni Wayan Giri.

sumber: Kemenparekraf